Kematian Mendadak akibat Jantung di Usia Muda

Kematian mendadak pada usia muda sering terjadi dikarenakan kelainan atau abnormalitas jantung yang tidak terdeteksi. Kematian mendadak biasanya muncul saat beraktivitas (misal saat berolahraga) dan lebih sering terjadi pada laki-laki ketimbang perempuan.

Sudden cardiac death (SCD) adalah kematian mendadak tidak terduga yang disebabkan penyakit jantung, biasanya < 1 jam setelah muncul gejala, meski sebelumnya tampak tidak memiliki keadaan kegawatdaruratan.

Didapatkan bahwa 80% dari SCD disebabkan penyakit jantung koroner (PJK) terutama di orang usia tua.

Bagaimana dengan di usia muda?

Penyebab utama pada usia muda utamanya karna kelainan jantung yang membuat ritme/detak jantung menjadi tidak teratur, contoh spesifiknya kardiomiopati hipertrofik (penebalan otot jantung yang menyebabkan gangguan pompa jantung, biasanya genetik/turunan) dan aritmia (gangguan irama jantung). Kardiomiopati hipertrofik merupakan penyebab SCD tertinggi di kelompok usia <30 tahun. Aritmia bisa terjadi diantaranya karena sindroma QT-memanjang maupun sindrom Brugada yang menyebabkan abnormalitas aktivitas elektrik jantung hingga kematian mendadak.

Di Indonesia, 1,3% populasi usia 35-44 tahun memiliki penyakit jantung dengan kejadian serangan jantung yang terus meningkat.

Segera periksakan kesehatan anda jika mengalami sesak/nyeri dada/rasa berdebar apalagi diperberat aktivitas, penurunan kesadaran mendadak tanpa penyebab jelas, kematian mendadak akibat jantung pada anggota keluarga yang berusia < 50 tahun serta riwayat faktor risiko lain terkait PJK.

Tidak ada kata terlalu dini untuk waspada penyakit jantung, ayo rutin periksa kesehatan jantung kita!

Posted in Uncategorized.

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *